Selasa, 21 September 2010

TREND LIBERAL, MENUJU KEHIDUPAN YANG SEKULER

Kebanyakan masyarakat awan, memandang kalau jadi orang yang modern itu, adalah orang yang selalu mengikuti perkembangan “ mode atau trend “ yang sedang  berkembang dimasyarakat dewasa ini, seperti gaya hidup yang serba mewah ( glamour ). Pandangan  semacam ini adalah pandangan yang salah kaprah atau salah tafsir dari makna sebenarnya.
            Definisi modernisasi menurut Sorjono Soekanto tyaitu suatu bentuk dari perubahan social, yang biasanya merupakan perubahan social yang terarah ( directed change ) yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning. Sedangkan menurut Widjojo Nitisastro modernisasi mencakup suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi social, kearah pola-pola ekonomis dan politis.
            Berdasarkan pendapat diatas, maka secara garis besar istilah modern mencakup pengertian sebagai berikut :
            Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatkan taraf penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
            Jadi dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa arti dari modernisasi adalah proses perubahan dari cara – cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju, dimana dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.
            Tapi realita yang ada, didalam masyarakat makna modernisasi lebih condong  kea rah westernisasi  ( gaya hidup ala barat ). Hal itu dapat dilihat dari tayangan mass media terutama TV yang sudah menjadi bagian “ hidup “ masyarakat Indonesia , misalnya acara Mama Mia, Star Dut, KDI, AFI, yang mempunyai dampak negative lebih besar dari pada dampak positif. Contoh dampak negative dari tayangan itu :
            Bisa kita perhatikan bahwa kecenderungan generasi muda sekarang sudah mengabaikan dunia pendidikan, bahkan cita-cita mereka banyak yang menjadi selebritis, sehingga minat belajar mereka kedunia pendidikan semakin merosot.
1.   Dari segi moral, mengalami degradasi moral ( kemunduran moral ), hal ini bisa dilihat dari  cara berpakaian yang tidak sesuai dengan kebudayaan masyarakat Indonesia, dimana 80 % masyarakat sebagian besar muslim. Dan kenyataannya mereka dalam kehidupan sehari – hari lebih mengarah pada kehidupan yang sekuler ( mementingkan kehidupan keduniawian ) .
            Padahal dalam ajaran agama Islam sudah dijelaskan tatanan kehidupan yang seimbang dunia dan akhirat. Kita semua mengharapkan semoga masyarakat Indonesia senantiasa menjunjung nilai-nilai agama dan martabat manusia, sehingga bisa menuju kehidupan masyarakat yang madani ( seimbang kehidupan dunia akhirat, seperti yang terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW di kota Madinah ).
Dari permasalahan diatas, bisa diatasi dengan cara :
1.     Hendaknya masyarakat paham dan mengetahui makna dari kata modern.
2.   Orang tua  hendaknya lebih aktif memotifasi anak agar lebih memperhatikan ke dunia pendidikan. Apalagi dalam agama Islam, bahwa  menuntut Ilmu itu Fardlu a'in  ( wajib ).
1.         Hendaknya pemerintah menetapkan kebijaksanaan mengenai acara-acara yang boleh ditayangkan di TV             ,terutama acara-acara yag mendidik.
2.         Pendidikan agama sebaiknya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3.         Masyarakat harus berhati-hati terhadap masuknya budaya asing , sebab terjadinya kontak budayak Indonesia  dengan budaya bangsa lain dizaman globalisasi , kalau tidak memiliki pedoman hidup yang kuat ( ( Iman ), masyarakat Indonesia  lambat laun dijajah kebudayaan oleh bangsa Eropa yang beridiologi liberal ( bebas ).
a.         Perbedaan :
            1.         Moderisasi :
                        i.          Tidak mutlak sebagai westernisasi atau sekularisasi
                        ii.          Tidak mempersoalkan atau mengenyampingkan
(Dibuat oleh : Ibu Rifatun Nasikhah Selaku Guru Sejarah MA Silahul Ulum) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar